Memaparkan catatan dengan label lelaki. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label lelaki. Papar semua catatan

Isnin, September 27, 2010

Kehadiran Orang baru

Bismillahi nabda'
Salam 30 Ramadhan...

Alhamdulillah, entri kali ni ingin memaklumkan ahli baru dalam keluarga saya...

dialah puteri kedua kami....
Diberi nama Radin Ilham Madihah bt Radin Muhd Imaduddin
Lahir pada 6 September bersamaan mlm 27 Ramadhan jam 12.03 mlm...
Lahir di Hospital Putrajaya...
seberat 3.0kg...
alhamdulillah syukur ke hadrat Ilahi, puteri kedua ini dilahirkan secara normal...

meh kita tengok gambo dia...hehehe....


sayangnya kakak pada adik..





Ilal liqa'... :)

Khamis, Mei 27, 2010

62.7% remaja Indonesi pernah ML

SURVEI
62,7 Persen Remaja Indonesia Pernah ML
Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko
Minggu, 9 Mei 2010 | 19:00 WIB
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring merasa prihatin dengan semakin maraknya peredaran pornografi di kalangan remaja dan anak-anak. Bahkan, Komisi Perlindungan Anak (KPA) mengungkapkan 97 persen remaja pernah menonton atau mengakses pornografi. Pula didapatkan, sebanyak 62,7 persen remaja pernah melakukan hubungan badan atau dalam istilah remaja ML (making love).
"Survei KPA yang dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia juga menemukan 93 persen remaja pernah berciuman, dan 62,7 persen pernah berhubungan badan, dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi," ujar Tifatul dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (9/5/2010).
"Ini sangat memprihatinkan, saya minta semua pihak ikut mendukung upaya pembatasan distribusi konten negatif, baik melalui internet, maupun dunia perfilman. Semuanya harus terlibat menjaga generasi muda kita," ujar Tifatul.
Menkominfo juga menyatakan, pertarungan antar nilai-nilai budaya, pengaruh asing, setiap hari terus berlangsung, sehingga bangsa ini harus menjaga kekokohan nilai-nilai karakter bangsa. Jika tidak, maka Indonesia akan kehilangan identitas sebagai bangsa besar.
"Penyebaran konten negatif tersebut banyak disalurkan melalui sarana IT, terutama konten asing yang dijual kepada kita, bahkan konten tersebut banyak yang merusak nilai-nilai budaya bangsa," ujarnya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Fikrah:-
1) Survei yang sangat membimbangkan. Ini di Indonesia. Bagaimana pula sekiranya kajian dilakukan di Malaysia? Walaupun data dalam survei ini menggunakan sampel yang tersangat kecil berbanding populasi keseluruhan rakyat Indonesia, ia serba sedikit, memberi gambaran tentang keadaan permasalahan sosial generasi muda di sana.
2) Faktanya, daripada survei itu:-
  • 97% pernah menonton Porno
  • 93% pernah berciuman
  • 62.7% pernah mengadakan hubungan seksual (making love, ML)
  • 21% PERNAH MELAKUKAN PENGGUGURAN (ABORTION)

Selasa, Mac 09, 2010

finding the right attitude

A boy was born to a couple after eleven years of marriage. They were a loving couple and the boy was the gem of their eyes. When the boy was around two years old, one morning the husband saw a medicine bottle open. He was late for office so he asked his wife to cap the bottle and keep it in the cupboard. His wife, preoccupied in the kitchen totally forgot the matter.
The boy saw the bottle and playfully went to the bottle fascinated by its color and drank it all. It happened to be a poisonous medicine meant for adults in small dosages. When the child collapsed, the mother hurried him to the hospital. He died.

The mother was stunned! She was terrified how she was going to face her husband. When the distraught father came to the hospital and saw the dead child, he looked at his wife and uttered just five words.

QUESTIONS:
1. What were the five words?
2. What is the implication of this story?

If you were the father, what would your words be when you meet the wife?
If you were the mother, what would your words be when you meet the husband?


ANSWER:
The husband just said "I am with you Darling".

The husband's totally unexpected reaction is a proactive behavior. The child is dead. He can never be brought back to life...
There is no point in finding fault with the mother. Besides, if only he had taken time to keep the bottle away, this would not have happened. No one is to be blamed. She had also lost her only child. What she needed at that moment was consolation and sympathy from the husband. That is what he gave her. If everyone can look at life with this kind of perspective, there would be much fewer problems in the world.

"A journey of a thousand miles begins with a single step."
Take off all your envies, jealousies, unforgiveness, selfishness, and fears. And you will find things are actually not as difficult as you think.

MORAL OF THE STORY:
Very often we spend time in asking who is responsible or whom to be blamed, whether in a relationship, in a job, in school, in the family, or with the people we know when things go wrong. And, with this mental attitude, everything there after is bound to fail. Blame is the start of divide and discord. Blame never concord. But it is indeed very difficult to practice like in the story above because blame is anger or hate-based. And it blinds ! The mind justifies when it is clouded with blame.

“Attitude is a little thing that makes a big difference." – Winston Churchill

Isnin, Oktober 20, 2008

Bertanya pada Ibu, bagaimanakah lelaki sejati

Aku bertanya pada Ibuku, bagaimanakah lelaki sejati itu ? Ibuku
menjawab,

"Nak... Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah tanggungjawab yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari rajinnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca"

KEmudian, aku merenung seketika apakah aku ini laki-laki sejati?

Lemahnya wanita; kuatnya lelaki...

Ujar lelaki, wanita itu lemah
Ujar wanita, mereka adalah lembut
Antara lemah Dan lembut…..besar perbezaannya
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya

Telah ditakdirkan …kerana lembut wanita
Tidak gemar perbalahan...
Kecuali jika terpaksa
Lalu wanita pun diam

Diam seolah-olah menerima...
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajipan
Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja
Di pejabat sebagai kerani…di rumah sebagai suri
Dari sebelum tercalit garis putih di Subuh hari
Hingga jarum jam tegak bertindih jari

Lelaki yang mengaku kuat.
Celik mata sarapan sudah terhidang
Apabila pulang dari pejabat…di kerusi malas longlai terlentang
Isteri dikatakan lemah…bergelut di dapur memasak
Suami yang mengaku gagah…bersantai di hadapan TV tidak bergerak
Selesai memasak wanita menguruskan anak-anak
Menyapu sampah,mengemas rumah yang berselerak
Lelaki keletihan kerana memandu di jalan sesak
Berehat,menonton TV sambil tergelak

Dalam diam wanita dianggap lemah…terus berlumba dengan masa
Memandikan anak, melipat pakaian Dan membasuh baju
Kakitangan semua digerakkan dengan laju
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu
Sebelum solat Magrib untuk sujud… Menyembah yang Satu
Makanan dihidang selepas solat

Selesai kerja rumah,anak-anak diajar mengaji
Sedang suami tersadar semula seperti tadi
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji
Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan

Lelaki terpelajar celik hati...
Ingin menghapuskan diskriminasi
Lantang membela nasib wanita….
Memberi kesedaran supaya segera bangkit
Meminta lelaki jangan lagi memperlakukan wanita mengikut adat tradisi

Hukum agama telah terpapar
Tugas suami mengemas rumah,menjaga anak
Membasuh pakaian,menyediakan makanan
Jika suami tidak terdaya melakukannya
Seorang pembantu wajar disediakan

Lelaki yang hanyut dalam keasyikan
Tidak mampu menerima perubahan
Rela bertahan bagaimana jua
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati

Dalam diam
Wanita yang sering dianggap lemah
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan

`KeKaYaaN YaNg PaLiNg KaYa iaLaH AKAL,
KeMiSkiNaN YaNg PaLiNg BeSaR iaLaH JAHIL,
KeBuRuKaN YaNg PaLiNg HoDoH iaLaH SESAT'

Tak perlu mencari teman secantik BALQIS,
Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,

Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tau MENILAI...