1) Murah, mudah, dan menyelamatkan bumi. (klik)
Rabu, Ogos 12, 2009
Enzim Sampah - selamatkan bumi
1) Murah, mudah, dan menyelamatkan bumi. (klik)
Isnin, Ogos 10, 2009
Cerita mahasiswa
2) Masakan tidak digunakan sebaiknya, suara mereka bagaikan indikasi kepada corak kepimpinan masa depan negara. Golongan ini bakal menjadi pegawai tinggi dalam kerajaan, ahli dalam pelbagai bidang dalam masyarakat, dan sudah tentu, kader yang cukup berharga bagi parti-parti politik. Cuma, bayangan mereka tidaklah ditonjolkan secara tersurat. Istilah seperti pro-aspirasi, dan pro-mahasiswa sering diguna pakai pada hari ini.
3) Idealisme dan intelektualiti mahasiswa sebenarnya belum cukup matang. Matang dengan erti kata dunia yang mereka pijak, adalah dunia yang serba terkawal dan serba berdisiplin, dan serba sempurna. Malangnya, dunia sebenar tidak seindah itu. Ibaratnya, seorang guru serba mungkin tidak akan melihatkan sikap buruknya kepada anak muridnya, sehinggakan anak-anak murid menganggap dan mempercayai segala yang cikgu katakan melebihi daripada ibu-bapa sendiri.
4) Walaubagaimanapun, perjuangan untuk menjadikan dunia, tempat yang lebih ideal, adalah merupakan perjuangan yang harus ditegakkan dan diterapkan supaya ia dapat didengari oleh mereka yang telah lama tinggal di dunia yang penuh porak-peranda. Penduduk Dunia yang kejam dan penuh penipuan ini harus disegarkan dan disedarkan kembali tentang pentingnya berada dalam lingkungan ideal dan benar. PAda hari ini, benar adalah seperti salah. Malah, yang mana benar, yang mana salah pun sudah caca-merba! LAntaran, suara mahasiswa harus dibiarkan bergema dan didengari seluruh alam.
5) Apa jadi pada masyarakat hari ini adalah hasil mahasiswa masa lalu. Tahun 1975, tahun AUKU lahir. Mahasiswa-mahasiswa selepas tahun itu, kebanyakkannya telah menjadi pemimpin pada hari ini. Lesunya suara mahasiswa selepas AUKU, maka, lesulah idealisme didengari dan diperjuangkan mahasiswa tahun-tahun itu. Lantas, lesulah idealisme mereka sebagai pemimpin pada hari ini. Rubbish in, Rubbish out. Tabik hormat kepada barisan pemimpin yang melahirkan AUKU!
6) Bila lagi mahu mendengar kembali suara idealisme yang tiada kepentingan? Biarkan mahasiswa belajar memahami masyarakat. Sekiranya bunyi suaranya seakan bunyi yang bersetuju mahupun melanggar dasar pemerintah, biarkan ia terus berbunyi. Bunyi itu untuk masyarakat berfikir. Bukan untuk mengindoktrinasi, atau melakukan propaganda. Itu semua kerja-kerja media, dan pengawal media! Pemerintah yang baik, seharusnya bersikap matang, berani berhadapan dengan gelombang dari mahasiswa secara dewasa, rasional dan terbuka hati dan jiwa.
7) Sesungguhnya, adalah amat malang bagi sebuah negara yang sunyi suara mahasiswanya; dan adalah lebih malang bagi sebuah negara yang suara mahasiswanya berbunyi dengan suara palsu tunggangan pihak yang berkepentingan politik kepartian. Dan yang paling malang bagi sesebuah negara, apabila gabungan kebebalan mahasiswanya yang tiada idealisme, tiada ilmu, tiada aktivisme, jiwa penuh emosi kebencian, dan digunakan oleh pihak berkepentingan!
Sebagai bekas pemimpin mahasiswa di universiti, saya percaya di mana ada pihak yang salah, pasti ada pihak yang benar. Dan sebagai ahli dalam masyarakat, fahamilah bahawa yang tersurat belum tentu menggambarkan yang tersirat.
Harus baca:-
>>>>>>> Mahasiswa; berdkwah atau berpolitik? > >>>>>>>>>>>>>
>>>>>>> Mahasiswa, perjuangan politik yang malu-malu >>>>>>>>>>>>>
>>>>>>> Di mana idealisme perjuangan Mahasiswa >>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>> Perjuangan mahasiswa tidak perlu anti-establishment >>>>>>>>>>>>
Ahad, Ogos 09, 2009
The Ten....Sion
The Moment you are in Tension (tertekan)
You will lose your Attention (perhatian)
Then you are in total Confusion (keliru)
And you will feel Irritation (menyampah)
Then you will spoil personal Relation (hubungan personal)
Ultimately, you won't get Co - Operation (kerjasama)
Then you will turn things into Complication (rumit)
Then your blood pressure may raise Caution (awas)
And you may have to take Medication (ubat)
Instead, understand the Situation (situasi)
And try to think about the Solution (penyelesaian)
Many problems will be solved by Discussion (perbincangan)
This will work out better in your Profession (profesion)
Don't think it's my free Suggestion (cadangan)
It's only for your Prevention (pencegahan)
If you understand my Intention (niat)
You will never come again to Tension (tertekan)
Fikrah:-
Think of it again; it's more than ten, rite?
Meaningful Mathematics
Fikrah:-
1) Bolehkah cikgu menerangkan dengan terang? atau bertanya dengan terang? Memberi perSoalan atau memberi penerangan yang lebih penting?
2) Memberi makna yang penting dalam pembelajaran VS menerangkan dengan jelas dan tepat dan pengajaran?
3) Masih relevankah istilah Pembelajaran dan Pengajaran (PnP), yang biasanya datang dengan makna yang saling berkait rapat? Tugas Guru mengajar, atau membimbing?
4) Bagaimana dengan istilah berikut? Pendidik juga berbeza dengan Pengajar?
Jumaat, Ogos 07, 2009
Lagi Karya Rendra yang harus baca
Matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini
memeriksa keadaan
kita bertanya:
kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata : “kami ada maksud baik”
dan kita bertanya : “maksud baik untuk siapa?”
ya!
ada yang jaya, ada yang terhina
ada yang bersenjata, ada yang terluka
ada yang duduk, ada yang diduduki
ada yang berlimpah, ada yang terkuras
dan kita disini bertanya:
“maksud baik saudara untuk siapa?
saudara berdiri di pihak yang mana?”
kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
tanah – tanah di gunung telah dimiliki orang – orang kota
perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja
alat – alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya
tentu, kita bertanya :
“lantas maksud baik saudara untuk siapa ?”
sekarang matahari semakin tinggi
lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
ilmu – ilmu diajarkan disini
akan menjadi alat pembebasan
ataukah alat penindasan ?
sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
cicak – cicak berbunyi di tembok
dan rembulan berlayar
tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda
akan hidup di dalam mimpi
akan tumbuh di kebon belakang
dan esok hari
matahari akan terbit kembali
sementara hari baru menjelma
pertanyaan – pertanyaan kita menjadi hutan
atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra
di bawah matahari ini kita bertanya :
ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis
dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !
(jakarta, 1 desember 1977)
*Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa universitas indonesia di jakarta dan dibacakan di dalam salah satu adegan film “yang muda yang bercinta” yang disutradarai oleh Sumandjaya
Belasungkawa Wahyu Sulaiman Rendra
Budayawan dan penyair terkemuka Indonesia W.S Rendra, yang juga mempunyai banyak peminat di Malaysia, meninggal dunia di sebuah hospital di sini malam tadi setelah lebih sebulan dirawat kerana penyakit jantung.
Media massa tempatan melaporkan Rendra, 74, yang juga dikenali “Si Burung Merak” meninggal dunia pada 10.15 malam tadi, dan meninggalkan 11 orang anak daripada tiga orang isteri, yang mana dua daripadanya sudah diceraikan.
Setelah memeluk Islam pada Ogos 1970 ketika menikahi isteri keduanya, Sitoresmi Prabuningrat, beliau menukar namanya menjadi Wahyu Sulaiman Rendra daripada nama asalnya Willibrodus Surendra Broto Renda.
Selain sajak-sajaknya, Rendra juga dikenali ramai di Malaysia melalui filem bertema agama yang dilakoninya “Al Kautsar” pada tahun 1980-an.
Jenazah Allahyarham dijadual dikebumikan selepas solat Jumaat di Bengkel Teater, Citayam, Depok dekat sini, tidak jauh dari kubur sahabatnya, Mbah Surip, penyanyi reggae yang mendadak popular di Indonesia dengan lagu “Tak Gendong”, yang meninggal dunia Selasa lepas.
Rendra beberapa kali memperoleh anugerah dalam bidang sastera, antaranya Penghargaan Adam Malik pada 1989, SEA Write Award pada 1996 dan Penghargaan Achmad Bakri pada 2006.
— BERNAMA, JAKARTA 7 Ogos
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>.Sajak Sebatang Lisong
(W.S Rendra)
( ITB bandung – 19 Ogos 1978 )
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak – kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan – pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis – papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak – kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..................................................................................................................
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana – sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung – gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes – protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair – penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak – kanak tanpa pendidikan
termangu – mangu di kaki dewi kesenian
bunga – bunga bangsa tahun depan
berkunang – kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta – juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
.........................................................................................................................
kita mesti berhenti membeli rumus – rumus asing
diktat – diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa – desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan?
*** Sajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan dibacakan di dalam salah satu adegan film “Yang Muda Yang Bercinta” yang disutradarai oleh Sumandjaya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Fikrah:-1) Yang ditinggalkan kepada yang masih ada hanyalah ilmu dan garapan seni yang halus dan kebenaran yang tidak mampu dikotakan. Inilah realiti dunia.
2) Bukan Indonesia atau Malaysia yang menjadi kisahnya. Halnya adalah soal kehidupan, keadilan, dan keilmuan.
Khamis, Ogos 06, 2009
Inisiatif La Salle
1) La Salle Learning Center adalah suatu pusat pembelajaran setempat, di Pulau Pinang; Untuk pelajar lemah dalam akademik, pada peringkat sekolah rendah. Tapaknya, adalah dalam kawasan gereja. Apa yang hendak difokuskan di sini adalah kejayaan pusat ini mengendalikan sistem pembelajaran yang berifat terbuka, percuma, dan menggalakkan kesukarelaan daripada masyarakat setempat. Guru yang bersama pelajar dipanggil fasilitator. Pusat untuk menitipkan kesukarelaan ini merupakan inisiatif daripada pihak gereja untuk masyarakat setempat.
2) Pendekatan fasilitating adalah sangat menarik, kerana guru sememangnya menyokong pelajar yang lemah ini dari tepi dan belakang; bukan semestinya ada guru, untuk membolehkan mereka belajar. Suasana yang jauh sekali bezanya di sekolah. Pelajar juga diberi jadual khusus untuk menelaah dalam tempoh setiap 20 minit. Maka, setiap pelajar yang hadir, akan punya inisiatif sendiri untuk mencari buku, dan meneruskan pelajaran; sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan secara sukarela, ketika di sekolah. Dalam satu hari, mereka akan melalui 3 modul pembelajaran.3) Para sukarelawan terdiri daripada pesara guru, ahli perniagaan, profesionals, dan ahli-ahli 'jemaah' mereka. Konsep dan pendekatan 'pembelajaran untuk belajar' (learning to learn) adalah sesuatu yang sangat mesra pelajar lemah ini. Rasanya, pelajar yang tahap tinggi (enrichment level) juga akan seronok dengan pendekatan sebegini. Kemudahan mereka, cukup membanggakan. Dari komputer, yang lengkap dengan internet (streamyx), permainan dalaman, perpustakaan, radio-tv, dan sebagainya. Kata En. Fincent, penyelia pusat itu, 95% sumbangan adalah dari 'jemaah' mereka, dan inilah inisiatif dari mereka untuk anak-anak ini.
Modul yang mereka terapkan adalah seperti berikut:
- Thinking & Speaking (Berfikir dan bercakap)
- Counting, Calculating & Problem Solving (Mengira, dan menyelesaikan masalah)
- Listening (Mendengar)
- Remembering & Recalling (Mengingat)
- Reading & Comprehension (Membaca dan memahami)
- Writing (Membaca)
- Drawing & Artistic Expression (Melukis dan meluahkan ekspresi)
- Spelling & Referencing (Mengeja dan merujuk)
- Doing & Making (Melakukan dan membina)
- Beraktiviti melalui permainan pendidikan
- Teknologi Komputer dan Komunikasi
- Bekerja dalam kumpulah untuk membentuk Pembelajaran koperatif
- Menonjolkan bakat istimewa seperti muzikal, lakonan, dan nyanyian
- Menonjolkan penghargaan yang kritikal terhadap audio visual dan melalui program multimedia
1) Bagaimana agaknya pusat pembelajaran orang-orang Islam di Malaysia? Di dunia?
2) Inisiatif? sukarela? Fahamkah orang-orang 'kita' makna perkataan-perkataan ini?
Selasa, Ogos 04, 2009
Tindakan Seterusnya
2) Bukan mudah melaksanakan pembaharuan. Idealism dan praktikaliti sering kali berkecamuk. Malah, untuk menyeimbangkannya juga menjadi satu taruhan yang bakal menggugat ketidak senangan. Manusia lebih senang dengan mengekalkan status quo. Pelajar juga manusia. Guru juga manusia. Pentadbir juga manusia. Mungkin, apabila didesak, atau terdesak, barulah perubahan dapat direncanakan dengan seadanya. Sudah tentu, perubahan belum tentu menjanjikan penambah-baikan, walaupun di tempat lain, ia berhasil dengan baik.
3) Ilmu yang tidak digunakan, akan hilang. Akal manusia punya memori yang terhad, walaupun punya potensi yang tidak terhad. Apalah maknanya, jika tidak dapat dikongsikan bersama orang lain; atau dicurahkan dalam bentuk pelaksanaan kata-kata yang diterima dari ilmuan; Sepurnama menuntut dan bertapa dengan ilmuan antarabangsa. Soalnya, tindakan yang bagaimana boleh direncanakan selepas ini? Sudah jelas, ia harus dipastikan mampu dinilai dan ditambah-nilainya juga oleh juru-fikir awam yang dikongsikan bersama. Pembelajaran Pengajaran (Lesson Study) boleh menjadi budaya baru dalam aktiviti persatuan keguruan. Di Jepun, ia sudah dimulakan lebih dari 50 tahun. Di Eropah, ia sudah berkembang dengan begitu pantas dalam 20 tahun kebelakangan ini. Sungguh berbeza budaya persatuan guru di Malaysia.
(Sudah lihat, baru sedar, kita tidak ke mana)
Ahad, Julai 26, 2009
MJ final song?
Fikrah:-
Isnin, Julai 13, 2009
My RECSAM activities
From recsam SM6522 julai2009 |
Here is one of my best friend in RECSAM training Centre. He's from cambodia, and guess what? he is 38 years old! Wow, I wonder how he maintaining his 'teen look'. Well, every one here is special.
From recsam SM6522 julai2009 |
From recsam SM6522 julai2009 |
From recsam SM6522 julai2009 |
From recsam SM6522 julai2009 |
Our visit to Thailand Temple; The Sleeping Buddha! Interesting place to visit.